Selasa, 09 Juli 2013

Naskah Pidato



Assalamualaikum Wr. Wb


Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita semua dapan berkumpul pada waktu dan tempat yang sangat indah ini.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang bertemakan kenakalan dikalangan remaja.


Teman-teman yang saya cintai dan para hadirin yang saya hormati.


Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas kewajaran. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Frees*x, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat dipungkuri lagi, kita dapat melihat buruknya perilaku remaja jaman sekarang melalui media elektronik atau kita melihatnya langsung di lingkungan sekitar kita.

Hal tersebut bisa terjadi karena adanya faktor-faktor menunjang akan perubahan sikap dan perilaku dikalangan remaja, diantaranya adalah :

- kurangnya kasih sayang dan pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
- dasar-dasar agama yang kurang.
- tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya.

- masalah dan beban pikiran yang terpendam.



Teman-teman yang saya cintai dan hadirin yang saya hormati,
Ada beberapa cara yang dapat bisa jadikan usaha untuk mengatasi dan mencegah kenakalan dikalangan remaja. Khususnya buat diri kita sendiri agar tidak ikut terjerumus kedalamnya, diantaranya:
- perlunya pengetahuan agama sejak dini yang berguna untuk memperkuat iman.
- menaati nasihat-nasihat orang tua atau dari orang lain yang lebih berpengalaman.
- tidak terpancing untuk mencoba hal-hal yang negatif.
- menyusun rencana masa depan untuk kehidupan dan masa depanyang lebih baik.




Mengatasi kenakalan remaja tentu tidak hanya dilakukan dari diri seorang remaja 
tersebut, namun peran orang tua dapat dikatakan yang utama. Seorang anak lahir dan dibesarkan dilingkungan keluarga, tentu kasih sayang dan pendidikan dari orang tualah yang sangat berperan dalam perkembangan mental anak. Untuk itu diharapkan kepada orang tua, untuk lebih memperhatikan perkembangan anaknya, dan jangan sampai seorang anak merasa kehilangan kasih sayang dari orang tuanya.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, kurang danlebihya mohon dibukakanpintu maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.



Wassalamualaikum. Wr. Wb

Rabu, 03 Juli 2013

Resensi Novel.. "5cm"

Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Riani adalah satu-satunya perempuan di antara kelima sahabat ini. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal(gemuk), penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going.

Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka merasa jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama-sama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati oleh kelima sahabat ini. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Arial yang jatuh cinta sama temen fitnessnya, Riani yang sukses di tempat kerjanya, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsinya, Genta yang sukses sebagai EO sebuah pameran dan Zafran yang semakin tergila-gila sama Arinda, adik kembar Arial.

Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang penuh dengan keyakinan, mimpi, cita-cita, dan cinta. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Sebuah petualangan pendakian yang sangat mengundang kekhawatiran. Perpisahan dan perjalanan yang mereka lewati ini ternyata telah membuat mereka menjadi manusia yang sesungguhnya, tidak hanya seonggok daging yang hanya bisa bicara, berjalan, dan punya nama. Perjalanan tersebut membawa mereka bukan hanya petualangan alam yang seru, tetapi juga petualangan mencari arti sebuah kehidupan ke gunung Mahameru. Di sepanjang perjalanan menuju Puncak Mahameru, banyak sekali hal-hal yang menakjubkan yang membuat mereka mengerti akan arti hidup.

Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Mahameru.

”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”