STUDENTSITE UNIVERSITAS GUNADARMA
Studentsite Universitas Gunadarma (UG) merupakan media yang memudahkan mahasiswa. Misalnya : menjadi perantara antara mahasiswa dan dosen, pengumpulan tugas, membuat tulisan, dll. Tentu hal ini dapat membantu mahasiswa untuk aktif dalam perkuliahan.
Banyak terdapat layanan yang ada pada Studentsite, di antaranya adalah :
- lecture message : untuk penyampaian tugas yang diberikan kepada mahasiswa
- BAAK news : untuk penyampaian informasi yang dikeluarkan BAAK UG
- info seminar : mahasiswa dapat mengetahui jadwal seminar yang di adakan di UG
- jadwal untuk kuliah dan ujian yang dapat dilihat di layanan studentsite
(masih banyak lagi layanan yang diberikan, dapat dilihat di http://studentsite.gunadarma.ac.id)
Tentu terdapat kelemahan dan kelebihan dari layanan tersebut. Kelebihannya adalah memudahkan mahasiswa mendapatkan informasi tentang perkuliahan. Sedangkan kelemahannya adalah pada layanan STUDENTSITE mahasiswa terkadang susah untuk LOGIN ke layanan , jadi susah untuk memposting tugas ke studentsite melalui blog.
alamat URL studentsite : http://studentsite.gunadarma.ac.id
...TERIMA KASIH...
Minggu, 31 Oktober 2010
Kamis, 21 Oktober 2010
Masalah Sosial di Indonesia
MASALAH SOSIAL DI INDONESIA
• Masalah jumlah penduduk Indonesia
Indonesia termasuk negara-negara yang paling banyak jumlah penduduknya. Pemerintah Indonesia sudah mengambil dua macam tindakan untuk mencegah masalah sosial ini. Yang pertama adalah program KB atau Keluarga Berencana dan yang kedua adalah program transmigrasi. Kedua program ini sudah lama dapat banyak kritik, dari dalam negeri dan dari luar negeri. Program transmigrasi adalah program nasional untuk memindahkan kelompok penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Misalnya, kalau ada tempat di mana ada terlalu banyak penduduk, di sana pasti ada banyak masalah, seperti masalah kesehatan, masalah tanah, dan masalah sosial yan lain. Untuk mencegah masalah itu, pemerintah coba memindahkan penduduk dari tempat-tempat seperti itu ke tempat yang lain di mana jumlah penduduknya sedikit. Program ini dapat banyak kritik. Kritik yang pertama adalah mengenai hutan yang menghilang karena transmigran. Mereka menebang pohon-pohon untuk mempersiapkan ladang mereka. Tanah mereka diambil orang transmigran yang baru. Dalam program Keluarga Berencana ("Dua Anak Cukup!"), suami-istri diberi informasi dan alat/obat kontrasepsi. Dengan ini, pemerintah mencoba untuk mencegah kelahiran terlalu banyak anak. Kritik atas program ini adalah kritik mengenai obat kontrasepsi yang bernama "Norplant". Perempuan yang pakai Norplant itu tidak bisa beranak lagi untuk selamanya. Dan ada juga orang yang bilang bahwa perempuan dipaksa untuk pakai Norplant ini (Norplant ada sebuah obat yang disuntikkan di bawah kulit).
• Masalah Pendidikan di Indonesia
Kurang optimalnya pelaksanaan sistem pendidikan di Indonesia yang disebabkan sulitnya menyediakan guru-guru berkompetensi untuk mengajar di daerah-daerah.Sebenarnya kurikulum Indonesia tidak kalah dari kurikulum di negara maju, tetapi pelaksanaannya yang masih jauh dari optimal. Kurang sadarnya masyarakat mengenai betapa pentingnya pendidik dalam membentuk generasi mendatang sehingga profesi ini tidak begitu dihargai. Sistem pendidikan yang sering berganti-ganti, bukanlah masalah utama, yang menjadi masalah utama adalah pelaksanaan di lapangan, kurang optimal. Terbatasnya fasilitas untuk pembelajaran baik bagi pengajar dan yang belajar. Hal ini terkait terbatasnya dana pendidikan yang disediakan pemerintah.
Banyak sekali kegiatan yang dilakukan depdiknas untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi tindak lanjut yang tidak membuahkan hasil dari kegiatan semacam penataran, sosialisasi. Adanya biaya pendidikan yang mahal, menyulitkan sebagian masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Hal ini dapat mengakibatkan banyaknya anak-anak Indonesia yang terancam putus sekolah. Oleh karena itu, sangat lah di perlukan peningkatan dana pendidikan di Indonesia agar dapat membantu masyarakat Indonesia yang kurang mampu melalui program beasiswa, orang tua asuh, dan dapat juga dengan pembebasan biaya pendidikan.
• Masalah jumlah penduduk Indonesia
Indonesia termasuk negara-negara yang paling banyak jumlah penduduknya. Pemerintah Indonesia sudah mengambil dua macam tindakan untuk mencegah masalah sosial ini. Yang pertama adalah program KB atau Keluarga Berencana dan yang kedua adalah program transmigrasi. Kedua program ini sudah lama dapat banyak kritik, dari dalam negeri dan dari luar negeri. Program transmigrasi adalah program nasional untuk memindahkan kelompok penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Misalnya, kalau ada tempat di mana ada terlalu banyak penduduk, di sana pasti ada banyak masalah, seperti masalah kesehatan, masalah tanah, dan masalah sosial yan lain. Untuk mencegah masalah itu, pemerintah coba memindahkan penduduk dari tempat-tempat seperti itu ke tempat yang lain di mana jumlah penduduknya sedikit. Program ini dapat banyak kritik. Kritik yang pertama adalah mengenai hutan yang menghilang karena transmigran. Mereka menebang pohon-pohon untuk mempersiapkan ladang mereka. Tanah mereka diambil orang transmigran yang baru. Dalam program Keluarga Berencana ("Dua Anak Cukup!"), suami-istri diberi informasi dan alat/obat kontrasepsi. Dengan ini, pemerintah mencoba untuk mencegah kelahiran terlalu banyak anak. Kritik atas program ini adalah kritik mengenai obat kontrasepsi yang bernama "Norplant". Perempuan yang pakai Norplant itu tidak bisa beranak lagi untuk selamanya. Dan ada juga orang yang bilang bahwa perempuan dipaksa untuk pakai Norplant ini (Norplant ada sebuah obat yang disuntikkan di bawah kulit).
• Masalah Pendidikan di Indonesia
Kurang optimalnya pelaksanaan sistem pendidikan di Indonesia yang disebabkan sulitnya menyediakan guru-guru berkompetensi untuk mengajar di daerah-daerah.Sebenarnya kurikulum Indonesia tidak kalah dari kurikulum di negara maju, tetapi pelaksanaannya yang masih jauh dari optimal. Kurang sadarnya masyarakat mengenai betapa pentingnya pendidik dalam membentuk generasi mendatang sehingga profesi ini tidak begitu dihargai. Sistem pendidikan yang sering berganti-ganti, bukanlah masalah utama, yang menjadi masalah utama adalah pelaksanaan di lapangan, kurang optimal. Terbatasnya fasilitas untuk pembelajaran baik bagi pengajar dan yang belajar. Hal ini terkait terbatasnya dana pendidikan yang disediakan pemerintah.
Banyak sekali kegiatan yang dilakukan depdiknas untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi tindak lanjut yang tidak membuahkan hasil dari kegiatan semacam penataran, sosialisasi. Adanya biaya pendidikan yang mahal, menyulitkan sebagian masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Hal ini dapat mengakibatkan banyaknya anak-anak Indonesia yang terancam putus sekolah. Oleh karena itu, sangat lah di perlukan peningkatan dana pendidikan di Indonesia agar dapat membantu masyarakat Indonesia yang kurang mampu melalui program beasiswa, orang tua asuh, dan dapat juga dengan pembebasan biaya pendidikan.
Kondisi PSSI (Persatuan SepakBola Seluruh Indonesia)
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 19 April 2010 genap berusia 80 tahun. Meski sudah berumur panjang, PSSI dan sepak bola Indonesia ternyata belum menemukan keindahannya. Catatan hidup PSSI diwarnai kerusuhan, perkelahian pemain, dan hancurnya performa tim nasional. Sepak bola yang diharapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang bisa mengangkat prestasi dan memberikan kebanggaan sekarang dalam kondisi yang memprihatinkan. Indonesia pernah punya kebanggaan di tingkat dunia ketika menahan Uni Soviet di Olimpiade. Indonesia pernah jadi "Macan Asia" , Indonesia masih "Macan Asia", meski mulai menurun. Tapi belakangan ini justru makin menurun. Memang Indonesia masih cukup disegani, tapi kita bukan lagi "macan" bahkan hanya untuk ASEAN.
PSSI seharusnya kembali mengumandangkan tiga tabu seperti dulu. Pertama, pemain tabu berantem di lapangan karena itu (tindakan) pengecut. Kedua, pemain itu tabu memprotes dan melawan keputusan wasit dengan cara tidak wajar, seperti meludahi, menendang, memukul, mengeroyok. Itu juga tindakan pengecut. Soal protes itu ada aturannya. Ketiga, tabu melakukan suap. Siapa pun yang melakukan, pemain, manajer, wasit, harus dihukum berat. Kalau berhasil dijalankan, kompetisi bisa lebih berbobot dan hasilnya ebih bagus.
Tiga tabu itu berpengaruh terhadap suporter. Kalau pemain berantem atau melawan wasit, suporter akan terpancing. Fanatisme itu perlu, tapi ekspresikan dengan hal positif, memberi semangat, karena olahraga itu harus ada sportivitas.
Satu keberhasilan pembinaan (kompetisi) itu hasilnya prestasi. Namun juga harus dicari apa yang menghadang masalah pembinaan ini lalu diatasi. Jepang contohnya. Tiga puluh tahun lalu mereka selalu kalah oleh Indonesia. Tapi sekarang mereka bisa juara Asia dan terhitung di tingkat dunia. Kuncinya adalah kompetisi yang bagus. Pemain, klub, dan tim nasional akan menjadi besar karena kompetisi.
PSSI seharusnya kembali mengumandangkan tiga tabu seperti dulu. Pertama, pemain tabu berantem di lapangan karena itu (tindakan) pengecut. Kedua, pemain itu tabu memprotes dan melawan keputusan wasit dengan cara tidak wajar, seperti meludahi, menendang, memukul, mengeroyok. Itu juga tindakan pengecut. Soal protes itu ada aturannya. Ketiga, tabu melakukan suap. Siapa pun yang melakukan, pemain, manajer, wasit, harus dihukum berat. Kalau berhasil dijalankan, kompetisi bisa lebih berbobot dan hasilnya ebih bagus.
Tiga tabu itu berpengaruh terhadap suporter. Kalau pemain berantem atau melawan wasit, suporter akan terpancing. Fanatisme itu perlu, tapi ekspresikan dengan hal positif, memberi semangat, karena olahraga itu harus ada sportivitas.
Satu keberhasilan pembinaan (kompetisi) itu hasilnya prestasi. Namun juga harus dicari apa yang menghadang masalah pembinaan ini lalu diatasi. Jepang contohnya. Tiga puluh tahun lalu mereka selalu kalah oleh Indonesia. Tapi sekarang mereka bisa juara Asia dan terhitung di tingkat dunia. Kuncinya adalah kompetisi yang bagus. Pemain, klub, dan tim nasional akan menjadi besar karena kompetisi.
Langganan:
Postingan (Atom)