Kamis, 27 Oktober 2011

STATISTIKA DASAR


Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa dan penarikan kesimpulan data.
Jenis Statistika :
1.       Statistika Deskriptif  >> dari proses pengumpulan data s/d penyajian  data serta peringkasan.
2.       Statistika Inferensia >> analisa dan kesimpulan data.
3.        
Terdapat 2 objek pada statistika, yaitu :
POPULASI           : Sekumpulan objek yang akan diketahui karakteristiknya.
SAMPLE               : Bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama.

PROSES STATISTIKA
Populasi  >>  sample  >>  di olah  >>  disajikan  >> di analisa  >>  kesimpulan

Pada proses pengambilan sample digunakan Teknik Sampling. Terdapat 4 macam teknik sampling, yaitu  :
a.       Simple random sampling
b.      Sistematic random sampling
c.       Stratified random sampling
d.      Cluster sampling

Tipe data :
1.       Kuantitatif           contoh : angka
Ø  Diskrit           (ex. operasi matematika)
Ø  Kontinu        (ex. umur)
2.       Kualitatif              contoh : jenis kelamin, warna, profesi

Skala Pengukuran Data :
a.       Nominal
Pengukuran yang menghasilkan satu kategori untuk suatu kelompok.
Ex. Jenis kelamin, agama             
b.      Ordinal
Pengukuran yang tidak hanya menghasilkan kategori namun juga mengurutkan kategori tersebut. Terdapat tingkatan nilai data,namun tidak diketahui intervalnya.
Ex. Tingkat ekonomi masyarakat
c.       Interval
Pengukuran data yang memiliki tingkatan nilai dan di ketahui intervalnya, tetapi tidak mempunyai titik nol mutlak.
Ex.  temperatur
d.      Rasio
Pengukuran data yang memiliki tingkatan nilai dengan interval yang tetap dan mempunyai titik  nol mutlak.

Schimitt Triger


Schimitt   Triger  
Schimitt   triger   pada   dasarnya   adalah   komparator   dengan   2   nilai
pembanding   (upper   trip   point/UTP   dan   lower   trip   point/LTP).   Bekerjanya
sebagai berikut. Misalkan sinyal digital dimasukan ke schmitt triger. Pada saat
sinyal berada di logika 1, maka output schmitt trigger harus 1 juga (tergantung
jenis   sih,   kalau   dgital   buffer   input   dan   output   dama,   tapi   kalau   inverter,
outputnya kebalikan input). Apabila sinyal tersebut mendapat gangguan noise
sehingga level menjadi turun, maka selama levelnya masih diatas LTP, output
akan tetap. Kebalikannya jika sinyal berada di logika rendah, pada saat sinyal
mendapay noise dan  lebel   jadi  naik,  maka selama  level  tidak melebihi  UTP,
output  akan  tetap.   Jadi   schmitt   triger  akan menghilangkan pengaruh noise
tersebut.

Sumber : http://exosites.files.wordpress.com/2007/06/modul-teknik-pulsa.pdf

Selasa, 25 Oktober 2011

Tutorial Membuat Robot

Ada 3 tahapan membuat robot, yaitu:
  1. Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware dan design.
  2. Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik, elektonik, dan program.
  3. Uji coba.

Tahap perencanan

  • Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot. Robot KRI berukuran tinggi sektar 1m, sedangkan tinggi robot KRCI sekitar 25 cm.
  • Struktur material, apakah dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
  • Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power supply.
  • Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot.
  • Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.
  • Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram sistem.
  • Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.

Tahap pembuatan

Ada tiga perkerjaan yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming.
  • Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.
  • Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok adalah teknik elektro.
  • Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok adalah teknik informatika.
.
Pembuatan mekanik
Setelah gambaran garis besar bentuk robot dirancang, maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot KRI terbuat dari alumunium kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung satu sama lain dengan keling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna untuk menempelkan lembaran logam dengan erat. Rangka robot KRCI lebih variatif, bisa terbuat dari plastik atau besi panjang seperti jeruji.


Pembuatan sistem elektronika
Bagian sistem elektronika dirancang sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan saklar transistor. Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara kerjanya, misalnya:
  1. Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04, GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.
  2. Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas CMPS03 atau Dinsmore.
  3. Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau sensor yang lain.
  4. Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan UVTron atau Thermopile.
  5. Sensor line follower / line detector, bisa menggunakan led & photo transistor.
Pembuatan sistem elektronika ini meliputi tiga tahap:

  • Design PCB, misalnya dengan program Altium DXP.
  • Pencetakan PCB, bisa dengan Proboard.
  • Perakitan dan pengujian rangkaian elektronika.
Pembuatan Software/Program

Pembuatan software dilakukan setelah alat siap untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler sehingga robot dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

Tahap pembuatan program ini meliputi:

  1. Perancangan Algoritma atau alur program
    Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow chart.
  2. Penulisan Program
    Penulisan program dalam Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.
  3. Compile dan download, yaitu mentransfer program yang kita tulis kepada robot.

Uji coba


Setelah kita mendownload program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba.





Minggu, 16 Oktober 2011

Tugas Pemrograman Java

Membuat program Java,  

1) Deret Bilangan Ganjil 
2) Bilangan Fibonacci 

keterangan lebih lanjut, coba liat baris selanjutnya :)
1) Deret Bilangan Ganjil 
  public class derett 
public static void main(String[]args) 
for (int d=1;d<=25;d++)
if (d==1)
System.out.print(d); 
else if (d%2==1) 
System.out.print(" , "+d); 

output : 1 , 3 , 5 , 7 , 9 , 11 , 13 , 15 , 17 , 19 , 21 , 23


2) Bilangan Fibonacci 
 public class deretfibo 
{
public static void main(String[] args) 
{
int x=0,y=1; int d = 10; 
for (int i=1;i<=d;i++) 
System.out.print(x+" "); 
x=x+y; y=x-y; 
}
output : 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34