Ada 3 tahapan membuat robot, yaitu:
- Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware dan design.
- Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik, elektonik, dan program.
- Uji coba.
Tahap perencanan
- Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot. Robot KRI berukuran tinggi sektar 1m, sedangkan tinggi robot KRCI sekitar 25 cm.
- Struktur material, apakah dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
- Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power supply.
- Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot.
- Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.
- Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram sistem.
- Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.
Tahap pembuatan
Ada tiga perkerjaan yang harus dilakukan
dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming.
- Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.
- Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok adalah teknik elektro.
- Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok adalah teknik informatika.
Pembuatan mekanik
Setelah gambaran garis besar bentuk robot
dirancang, maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot KRI
terbuat dari alumunium kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka
terhubung satu sama lain dengan keling alumunium. Keling adalah semacam
paku alumunium yang berguna untuk menempelkan lembaran logam dengan
erat. Rangka robot KRCI lebih variatif, bisa terbuat dari plastik atau besi panjang seperti jeruji.
Pembuatan sistem elektronika
Bagian sistem elektronika dirancang
sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor
DC diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan
saklar transistor. Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan
dipahami cara kerjanya, misalnya:
- Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04, GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.
- Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas CMPS03 atau Dinsmore.
- Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau sensor yang lain.
- Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan UVTron atau Thermopile.
- Sensor line follower / line detector, bisa menggunakan led & photo transistor.
Pembuatan sistem elektronika ini meliputi tiga tahap:
- Design PCB, misalnya dengan program Altium DXP.
- Pencetakan PCB, bisa dengan Proboard.
- Perakitan dan pengujian rangkaian elektronika.
Pembuatan Software/Program
Pembuatan software dilakukan setelah alat
siap untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada
mikrokontroler sehingga robot dapat berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan.
Tahap pembuatan program ini meliputi:
- Perancangan Algoritma atau alur program
Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow chart. - Penulisan Program
Penulisan program dalam Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai. - Compile dan download, yaitu mentransfer program yang kita tulis kepada robot.
Uji coba
Setelah kita mendownload program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar