Apa itu Kutipan ???
- Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh tanda kutip.
- Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya.
- Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Manfaat Kutipan
- Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
- Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
- Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
- Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
- Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
- Meningkatkan estetika penulisan.
- Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
Cara Membuat Kutipan
Demi
mempermudah dalam menulis karya tulis ilmiah disini akan menjelaskan 2 cara
penggunaan kutipan.
- Kutipan langsung dapat dilakukan dengan cara:
- Dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan;
- Dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.
- Kutipan tidak langsung dapat dilakukan dengan cara:
- Menggunakan kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan ide/bahan/data orang lain yang dikutip;
- Membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain;
- Menyusun bagan data orang lain;
- Menyadur pendapat orang lain.
Contoh Kutipan :
- Kutipan Langsung
· Berkenaan
dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat
mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah,
dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan,
wawancara, 21 Juli 2007).
· Soebroto(1990:123)
menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan
kemajuan belajar”
· Mengenai
kalimat efektif Anton M. Moeliono yang mengemukan, “Kalimat yang efektif dapat
dikenal karena cirri-cirinya yang berikut keutuhan,perpautan,pemusatan
perhatian, dan keringkasan.”
· Dinyatakan
oleh Septiyantono (2002:154), "Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan
dan kemampuan (skill)
staf perpustakaan". Meskipun demikian, ada pendapat lain yang mengatakan
bahwa pelayanan prima tidak terletak pada skill
seseorang, tetapi terletak pada sistem yang digunakan (Lasa Hs,
2004:25). [Pendapat Lasa Hs itu dikutip secara tidak langsung]
· Mengenai
kelakuan anak yang menyimpang, Prof. Dr. Ibrahim Ramadhan mengemukakan, "Perilaku anak
yang menyimpang jangan langsung ditanggapi orang tua dengan sikap memvonis. Lakukan
pendekatan secara persuasif dan penuh kasih sayang."
- Kutipan Tidak Langsung
· Gelombang
demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni
demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926,
demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi
gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington
1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada
gelombang demokratisasi keempat?
· Salimin
(1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada
mahasiswa tahun keempat.
· Sidik
(2002a:35) tidak menduga bahwa kondisi umum perpustakaan madrasah aliyah di
Daerah Istimewa Yogyakarta sangat tidak representatif sebagai sumber belajar. Secara
umum, perpustakaan madrasah aliyah di Daerah Istimewa Yogyakarta kondisinya
tidak layak dijadikan sebagai sumber belajar (Sidik, 2002b:35).
· Seperti
dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan
yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis
bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
· Dalam suatu
perkara tertentu, seumpama adanya pelimpahan hak milik, maka kedua bela
pihak harus membuat surat kuasa, agar tidak ada masalah di kemudian hari ”surat
kuasa adalah surat yang menyatakan pengalihan kekuasaan dari seseorang kepada
orang lain untuk bertindak atau berhak bertindak atas nama si pemberi kuasa”
(Sukamto dkk., Modul Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA 11a, 2011:30).
Sumber :
http://repository.binus.ac.id/content/N0874/N087421857.ppt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar