Surat permintaan penawaran adalah surat dari calon
pembeli kepada penjual yang isinya meminta penawaran. Maksudnya, calon pembeli
meminta melalui surat agar penjual mengajukan penawaran secara resmi kepadanya.
Dengan adanya penawaran dari penjual nantinya calon pembeli akan mengetahui
harga, syarat jual beli, dan keterangan tentang barang atau jasa yang akan
dibeli. Inilah yang menjadi tujuan calon pembeli menulis surat permintaan
penawaran kepada penjual. Bila calon pembeli telah mengetahui kondisi suatu
barang/jasa berikut harga dan syarat jual belinya, tentu ia tidak perlu lagi
meminta penawaran dari penjual.
Surat permintaan penawaran diperlukan dalam
perdagangan formal yang menuntut prosedur resmi secara resmi secara tertulis.
Sebuah perusahaan besar sebagai penjual, misalnya tidaklah dengan begitu saja
melayani permintaan penawaran melalui telepon. Surat permintaan penawaran
sering merupakan tahap awal proses terjadinya transaksi bisnis. Melalui surat
permintaan penawaran calon pembeli bertanya atau meminta keterangan tentang
barang atau jasa yang akan dibelinya. Sebagai reaksinya, penjual menerangkan
hal-hal yang ingin pembeli melakukan pesanan dan akhirnya terjadinya transaksi
bisnis sebagai puncak proses jual beli.
Ingatlah bahwa
semua informasi yang relevan harus diberikan dalam order letter. Ini adalah
seperti bisnis yang lebih dan tentu saja membantu untuk mencegah kesalahan
membaca untuk menyusun table barang yang dibutuhkan. Sebagai panduan untuk
menyusun sebuah order letter anda harus memenuhi:
- Reference to a source of information (referensi
untuk sumber informasi)
- List of produk to be ordered (daftar produk untuk
di pesan)
- Quantity, quality, price, catalogue number (if
any) (kuantitas, kualitas, harga, nomor catalog (jika ada))
- Details of delivery and payment (detail
pengantaran dan pembayaran)
- An order number (nomor pesanan)
Order letter digunakan untuk memesan barang sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan oleh perusahaan baik dengan menggunakan formulir
perintah resmi atau tidak. Ada dua cara dalam membuat order letter,
yaitu:
1. Order without using official order form (pemesanan tanpa formulir pemesanan
resmi)
2. Order by using official order form (pemesanan dengan formulir pemesanan
resmi)
Pemesanan tanpa menggunakan formulir pemesanan resmi
dapat dilakukan dengan hanya menulis surat dengan semua rincian pesanan dengan
langsung memasukkan ke dalam surat itu. Dengan demikian, surat ini berfungsi
sebagai surat pemesanan, sehingga konten harus jelas, singkat dan langsung ke
tujuan.
Sementara di perusahaan besar, secara umum, biasa
dilakukan dengan menggunakan formulir pemesan resmi. Setiap kali Anda ingin
membuat pesanan, Anda dapat mengisi kolom yang tersedia. Formulir pemesanan
atau sering disebut pesanan pembelian (PO) biasanya terdiri dari:
- No. (number) (nomor)
- Unit price (harga peruntit)
- Description/ items (barang)
- Amount (Jumlah)
- Quantity (jumlah banyak
- Delivery date (tanggal pengiriman)
- Type (jenis)
- Terms of payment (cara pembayaran)
Contoh Order Letter :
PT. PANASONIC
JL. Raya Bogor No. 28
Jakarta
Number
:
012/OL/SK/V/2012
21st October
2013
PT. AISYAH
JL.Bakti No. 3
Depok
RE
: Order Letter
Based on your offering letter on 15th October 2013, we
would like to order from your company. Those are :
1. 5 Kenko Punched
2. 5 Canon Typewriter
3. 3 Casio Reproducing
Machines
The goods must be sent in two weeks. Terms of delivery is F.O.B. Terms of
the payment 60% payed after the order arrived an 40% will be pay with in a
month.
Thanks for your attention.
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar